Minggu, 31 Mei 2015

Tetap Menanti Kembali

Setiap detik kini semakin terasa waktunya
Setiap hujan kini semakin jelas jatuhnya
Dan setiap malam kini semakin lambat berlalunya

Tak mengerti mengapa ini terjadi
Mungkin semenjak kau pergi,
Fenomena itu lebih terasa, dan
Perasaan ini semakin besar menyapa,
Menyapa bayangan mu yang sempat terlihat di dalam mimpiku

Mengapa ini terjadi?
Mengapa kau pergi?
Tanpa kabar yang menghampiri,
Kau pergi meninggalkan diri ini,
Sendiri dan tanpa arti

Di sini,
Di bawah merah nya senja ini
Ku akan selalu menanti dirimu,
Menanti sang penakluk hati ini,
Meskipun hati sering tersakiti,
Oleh jarak dan waktu yang ku percayai

Minggu, 17 Mei 2015

Berlari Bersama Hujan

Sebelum awan hitam datang menyelinap
Menyelinap dalam lapisan minggu ini
Minggu pagi yang diawali senyuman
Senyumnya yang takkan habis manis terasa
Walaupun beribu kesempatan melihatnya setiap hari

Sebelum rintik hujan mulai menjatuhkan diri
Jatuh ke dalam daratan tebal nan keras
Seperti hati ini yang terjatuh pada senyumnya
Senyuman yang membuat hati ini tersandung rasa yang berarti

Ingin rasanya ku berlari
Di bawah hujan ini tanpa ada satu orang pun yang peduli
Berlari tanpa berhenti
Berlari tanpa tujuan yang pasti
Hanya berlari menembus tebalnya hujan yang tuhan ciptakan

Lalu sedikit berucap
Berucap ke arah datangnya hujan
Berucap dengan penuh amarah
Berucap dengan penuh keyakinan

Meminta kepada tuhan ku berucap:
Tolong hapus dia dari memori dan hati ini!!

Ku usap sedikit air mata ini
Dengan penuh kesedihan
Ku lanjutkan pelarian itu
Ke arah perginya matahari
Ditemani hujan yang hanya mengerti ini